Monday, 4 November 2013

Bumi Perkemahan Kaliurang


Kaliurang nggon adem neng lereng Merapi
Cemilane jadah tempe bacem ngangeni

Bagi Anda yang fasih berbahasa Jawa, tentu saja Anda akan paham maksud dari dua baris kalimat yang tertulis di atas. Kalimat-kalimat tersebut merupakan penggalan dari lagu “Ngayogyakarta” yang dipopulerkan oleh Gank Kobra. Dalam bahasa Indonesia lirik tersebut dapat diartikan sebagai berikut: Kaliurang adalah tempat yang sejuk di lereng Merapi, makanan khasnya jadah dan tempe bacem yang membuat kangen. Lagu tersebut mengambarkan keadaan salah satu obyek wisata andalan Sleman yang terletak di lereng Selatan Gunung Merapi.


Kaliurang merupakan kawasan wisata yang terletak wilayah Utara Provinsi Yogayakarta. Berlokasi di lereng Merapi dengan ketinggian mencapai ±878 m dpl, menjadikan Kawasan Wisata Kaliurang memiliki iklim sejuk dan segar, bahkan cenderung dingin. Suhu di Kaliurang berkisar antara 20°-25°C sehingga cocok digunakan sebagai tempat beristirahat sekaligus tempat pemulihan pasca proses penyembuhan penyakit.
Kawasan Kaliurang sudah dikenal sebagai tempat peristirahatan sejak zaman Belanda. Menurut cerita, pada awal abad ke-19, sejumlah ahli geologi Belanda yang tinggal di Yogyakarta bermaksud mencari tempat peristirahatan bagi keluarganya. Dalam usaha pencarian itu, mereka menyusuri kawasan Utara Yogyakarta hingga akhirnya tiba di Kaliurang. Meneer-meneer Belanda tersebut terpesona dengan keindahan dan kesejukan alam Kaliurang. Akhirnya mereka memutuskan untuk membangun bungalow-bungalow di kawasan tersebut.
Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, kawasan Kaliurang tetap menjadi tempat peristirahatan. Banyak perusahaan dan instansi mendirikan wisma di kawasan ini. Awalnya hanya digunakan untuk kegiatan mereka saja, namun lambat laun wisma-wisma tersebut juga disewakan kepada masyarakat luas yang memerlukan penginapan berkapasitas besar. Selain dibangun wisma-wisma, di Kaliurang juga dibangun sarana dan obyek wisata lainnya guna memanjakan wisatawan, antara lain Taman Bermain Anak, bumi perkemahan, gardu pandang, dan kolam renang.
Keistimewaan
Udara di Kaliurang yang bersih, sejuk, dan segar mampu mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran. Suasana yang ada pun terkesan begitu damai dan tenang. Dari balik hutan milik Perhutani dan Kali Boyong, Merapi tampak berdiri dengan gagah diterpa cahaya mentari pagi. Meskipun matahari tepat berada di tengah kepala, kesejukan di Kaliurang masih tetap terasa. Beranjak sore kabut mulai merayap turun, menutupi Gunung Merapi, menutupi pucuk-pucuk pohon, hingga akhirnya Kaliurang menjadi semakin dingin.
Selama berlibur di Kaliurang, ada banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan. Salah satunya adalah jalan kaki mengitari Kaliurang. Meski belum mengenal peta wilayah Kaliurang secara baik, Anda tak perlu khawatir akan tersesat, karena semua jalan dan gang-gang yang ada di Kaliurang saling berhubungan satu sama lain. Anda bisa berjalan ke Gardu Pandang dan Pos Pegamatan yang ada di sisi timur. Di tempat yang terletak persis di tepi Kali Boyong ini Anda dapat menyaksikan keindahan puncak Merapi dan Kali Boyong yang pernah diterjang wedhus gembel (awan panas) pada tahun 1994.
Selain jalan-jalan ke Gardu Pandang, Anda yang suka keluar masuk hutan dapat pergi ke arah Barat, tepatnya ke Telogo Putri dan Bukit Plawangan Turgo. Anda bisa tracking menyusuri jalan setapak yang ada di hutan, menyusuri Watu Kemloso, dan memilih untuk melanjutkan perjalanan hingga ke Kalikuning atau Kaliadem. Di hutan ini adakalanya Anda akan bertemu sekelompok monyet yang bergelantungan atau elang Jawa.
Bagi wisatawan yang datang bersama putra putrnya yang masih kecil dapat bermain di Taman Bermain Anak. Di tempat tersebut terdapat berbagai macam permainan yang akan menambah keceriaan anak-anak saat berlibur. Anda juga bisa naik kereta kelinci untuk mengitari Kawasan Wisata Kaliurang. Sedangkan bagi Anda pecinta sejarah, Anda dapat mengunjungi Wisma Kaliurang, deretan Gua Jepang, atau Museum Ullen Sentalu.
Lokasi
Secara administratif Kawasan Wisata Kaliurang masuk dalam kawasan Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Akses
Sebagai salah satu destinasi utaman liburan keluarga, Kawasan Wisata Kaliurang yang hanya berjarak sekitar 28 km arah Utara Kota Yogyakarta mudah untuk dicapai baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Dari Yogyakarta, Kaliurang dapat ditempuh kurang dari satu jam perjalanan dengan menyusuri Jalan Kaliurang. Bagi wisatawan yang datang dari arah Klaten, Solo, dan Surabaya dapat melewati Jalan Solo, kemudian belok kanan melewati Ring Road Selatan. Setelah sampai di perempatan Kentungan silahkan berbelok ke arah kanan menyusuri Jalan Kaliurang.
Harga Tiket
Wisatawan yang ingin mengunjungi Kawasan Wisata Kaliurang wajib membayar retribusi sebesar Rp 2.000,00 untuk dewasa, Rp 1.000,00 untuk anak-anak, Rp 500,00 untuk sepeda motor, Rp 2.000,00 untuk mobil, dan Rp 3.000,00 untuk bus atau truk. Namun, tarif tersebut hanya berlaku pada hari-hari biasa. Khusus hari libur, tarif masuk akan naik menjadi Rp 3.000,00 untuk dewasa dan Rp 1.500,00 untuk anak-anak (Agustus 2010). Sedangkan untuk tarif kendaraan tidak mengalami perubahan.
Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Kaliurang merupakan tempat wisata yang sudah dikenal sejak dulu. Bahkan nyonya-nyonya dan meneer Belanda selalu menjadikan Kaliurang sebagai tempat pelesir dan peristirahatan. Oleh karena itu, tak heran jika kawasan wisata ini telah memiliki fasilitas lengkap yang akan menambah nyaman suasana liburan wisatawan. Fasilitas yang ada di Kaliurang adalah sebagai berikut:
  • Penginapan: Di Kaliurang terdapat banyak penginapan dengan berbagai tipe dengan rentang harga bervariasi. Mulai dari penginapan berkapasitas besar yang dilengkapi dengan ruang pertemuan hingga penginapan dengan kapasitas kecil dengan fasilitas seadanya. Di Kaliurang Anda tinggal memilih penginapan seperti apa yang Anda inginkan.
  • Warung Makan: Ada banyak warung makan yang tersebar di berbagai titik lokasi. Salah satu makanan yang wajib dicoba adalah Jadah Tempe yang merupakan makanan khas Kaliurang. Selain Jadah tempe, ada juga menu khas lainnya, yakni Sate Kelinci. Selain warung makan, di Kawasan Kaliurang juga banyak terdapat penjaja makanan dan minuman yang menjual makanannya di kompleks Taman Bermain Anak-anak dan Taman Wisata Plawangan - Turgo. Mulai dari penjual es dawet, es buah, jagung bakar, roti bakar, dan makanan lainnya.
  • Kereta Kelinci: Jika Anda tertarik untuk mengitari kawasan Kaliurang namun malas berjalan kaki, Anda dapat naik kereta mini yang disebut dengan nama kereta kelinci. Untuk satu putaran dengan rute Terminal Kaliurang – Taman Bermain Anak - Gardu Pandang – Wisma Kaliurang – Bumi Perkemahan – Taman Wisata Plawangan Turgo, Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 3.000,00.
  • Taman Bermain Anak: Bagi keluarga yangd atang bersama putra putrinya, taman bermain seluas 10.000 m2 ini cocok untuk dikunjungi. Taman yang sejuk dan teduh ini dilengkapi dnegan berabgai permainan anak seperti ayunan, jungkat-jungkit, mobil-mobilan, dan permainan lainnya.
  • Gardu Pandang dan Pos Pengamatan Merapi: Dari tempat yang terletak di tepi Kali Boyong ini, wisatawan dapat menyaksikan Gunung Merapi secara jelas. Namun, menjelang sore hari Gunung Merapi akan mulai tertutup kabut sehingga pengunjung tidak bisa melihatnya.
  • Bumi Perkemahan: Bumi perkemahan yang cukup luas ini biasa digunakan untuk berkemah oleh anak-anak Pramuka atau mahasiswa yang sedang mengadakan malam keakraban.
  • Tempat ibadah: Di Kawasan Kaliurang terdapat masjid dan gereja. Sehingga bagi wisatawan yang berlibur tak perlu bingung mencari tempat untuk beribadah. Bahkan, di dekat Plawangan Turgo juga terdapat gua-gua buatan yang biasa digunakan sebagai tempat berdoa umat Nasrani. Tempat tersebut dikenal dengan nama Bukit Doa Emalta. 
(sumber: http://balibackpacker.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment